Before Ramadhan the End

Angin dingin mengkantarkanku ke tanah yang lain diluar sana.
Setiap Ramadhan akan berakhir, Allah memanggilku untuk ke sana.
Antara sedih dan senang..
Sedih karena aku takut, takut, sungguh takut kehilangan Ramadhanku. Begitu banyak doa yang akan dikabulkan di bulan ini. Ya Rabb.. Sempatkanlah hambaMu yang hina ini untuk bertaubat.
Senang karena bertemu dengan seluruh keluarga besar.

Bulan yang baru akan segera menyusul seiring dengan permohonanku.
Tentang permohonanku ya Allah.. Aku yakin, sangat yakin, Engkau akan mengabulkan..
Karena Kau adalah Maha Penyayang.

Bulan baru akan muncul..
Tahukah Engkau, bahwa Rasulullah menangis ketika ingin ditinggal Ramadhan?
Apakah kita melakukannya juga?
Kencangkan ibadah kita..
Kencangkan doa kita..
Kencangkan ukhuwah kita..
Kencangkan ikatan hati kita..

Karena Allah yang Mengatur semuanya..
Hanya kepada Allah lah aku meminta, dan hanya kepada Allah lah aku berserah diri..

Ya Allah ampuni segala kesalahan kami, tingkah laku kami, dan sifat-sifat kami..

Jadikan kami termasuk manusia yang saling mencintai karenaMu, bertemu karenaMu, bekerja karenaMu.
Vina, 29 Agustus 2011
@ Surakarta, Jawa Tengah 08:27

Posted with WordPress for BlackBerry.

Sukses Perusahaan adalah Kerja Keras dengan Integritas, bukan dengan KARAOKE DAN CLUBBING

Hari senin (5 September 2011) adalah hari pertama masuk kerja kembali setelah libur seminggu merayakan hari kemenangan setelah beribadah shaum. Taqabalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima shaum kita semua. Hasil shaum sebulan penuh harus mampu men-transformasikan (hijrah spiritual) diri kita menjadi karyawan, manajer, dan pemimpin perusahaan sekalipun yang integritasnya semakin meningkat.

Memiliki integritas biasanya juga ditunjukkan dengna self confidence, tampil cerdas, mumpuni dan selalu bekerja dengan sikap professional. Sehingga integritas akan tampil sebagai pembeda, yang harus bisa menampilkan bahwa kita lebih mampu untuk mandiri, mempunyai inisiatif dan rasa percaya diri yang rasional. Tujuannya tidak lain adalah untuk mem-posisikan diri kita di jajaran para champion nyata dari beribadah puasa sebulan penuh. Itu juga berarti kita menjadi orang yang beruntung, karena hidup hari ini bisa lebih baik dari hidup kita kemarin.

Lebih jauh lagi integritas, suatu saat nanti akan menjadi kompas bagi karyawan, manager, dan pemimpin perusahaan melangkah menemukan pandangan hidup serta membentuk sikap hidupnya sebagai “masterpiece” Allah.

Memiliki integritas memang akan membedakan antara personal yang memilikinya dengan yang tidak memilikinya. Mengapa?? Karena di dalam diri kita, secara pribadi terdapat dimensi kecerdasa manusia. Mulai dari kecerdasan fisik, emosional, mental, social, financial sampai pada kecerdasan spiritual yang menggambarkan kualitas akhlak seseorang dalam bekerja.

Ya, bisa dibilang kecerdasan spiritual diukur dari sejauh mana hubungan dekat dan intensif kita, pribadi kita dengan Allah. Hubungan ruhiyah yang dibangun atas dasar cinta, cinta kepada Sang Khaliq, Sang Pencipta, Sang Maha Agung, Allah SWT. Dari hati yang bersih, jauh dari kejelekan dan prasangka buruk seseorang, dari hati yang suci, niat yang tulus dan ikhlas, hanya mengharap Ridha dan Rahmat dari Allah, itu yang dapat “Meningkatkan” derajat kita di sisi Allah.

Bukan hanya mengejar jabatan yang tinggi, uang yang banyak, prestise yang baik dari semua karyawan. Tidak ada artinya, tidak ada gunanya jika hubungan rohani, hubungan spiritual, hubungan ruhiyah kita dengan Allah telah rusak. Sebagai contoh, sebuah perusahaan swasta, dengan banyak karyawan yang sangat muda, semangat yang masih menggebu-gebu untuk bekerja, berpakaian sangat “rapih” (menurut versi mereka), mengerjakan sholat (meskipun sangat sedikit yang mengerjakannya), tapi kenyataan sesungguhnya, di perusahaan tersebut tersimpan sangat banyak sekali “Maksiat” yang “Tertutupi”.

Sebuah divisi di perusahaan itu bertugas untuk menjual, atau “memasarkan” produknya, dengan naudzubillahimindzalik.. sangat banyak sekali kemaksiatan di dalamnya. Maaf, saya hanya ingin teman-teman yang membaca artikel ini, mengambil hikmahnya. Tahukah teman-teman, apakah dibalik “pemasaran produk” yang telah dilakukan oleh  divisi tersebut?

Pertama, mereka melakukan entertain kepada “customer” nya disebuah tempat karaoke, meminta sebuah tandatangan perjanjian pembelian produk yang tidak kecil jumlah laba nya. Kedua, mereka melakukan entertain dengan cara (maaf) “Menyewa perempuan” untuk menemani nya. Padahal, jelas-jelas mereka sudah mempunyai istri/suami yang sah. Ketiga, mereka melakukan entertain dengan cara memberikan fasilitas “minum wine”, atau beer, atau sejenisnya, yang kita sudah mengetahui semua itu, bahwa minuman tersebut haram hukumnya kita minum. Keempat, mereka sangat amat jarang sekali melakukan shalat wajib 5 waktu. Pernah shalat, tapi bisa dihitung dengan jari, berapa kali mereka melakukan shalat, padahal jelas-jelas mereka islam. Kelima, mereka melakukan penawaran dengan cara “clubbing” dengan para “customer”. Dan lain-lain.. Naudzubillahimindzalik.. semoga kita tidak termasuk manusia-manusia yang seperti itu.

Apakah itu yang dinamakan negosiasi yang baik? Apakah itu yang dinamakan cara “memasarkan produk” yang baik dan benar. Lalu, jika sudah menerima pesanan produk dari customer, apakah tidak ada pertanyaan: “uang yang di dapat dari hasil pemasaran produk tadi halal/haram? Dengan cara-cara diatas?”

Integritas perusahaan telah rusak, karena telah ternodai dari orang-orang yang didalamnya. Hanya karena beberapa manusia yang bermaksiat kepada Allah, rusaklah semuanya. Ingatlah, para karyawan, manager, dan pemimpin perusahaan akan mempunyai integritas yang tinggi, akan mempunyai perusahaan yang sukses jika hubungan mereka dengan Allah juga baik, tidak dengan cara-cara ber-maksiat diatas.

Kuncinya adalah, “RUHIYAH YANG BAIK, MAKA AKAN MELAHIRKAN KUALITAS AKHLAK SESEORANG DALAM BEKERJA”.

Para karyawan, manager, dan pemimpin perusahaan yang memiliki integritas dengan memperbaiki hubungannya dengan Allah, inilah yang dijamin akan mempunyai eksistensi yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif dan komparatif. Sebaliknya, bila integritas rendah maka keunggulan pribadinya juga rendah. Lebih rendah daripada hewan sekalipun.

Bukankah Rasulullah telah men-contohkan dengan 4 sifat yang dimiliki beliau? Empat kriteria yang dapat menentukan apakah seorang karyawan, manager, dan pemimpin perusahaan memiliki integritas yang semakin baik.

Pertama, AMANAH, artinya dalam bekerja, mereka dapat dipercaya dan tidak pernah berkhianat atas kepercayaan yang diberikan perusahaan kepadanya dalam tingkatan apapun. Mereka mampu menjalani amanah sebaik-baiknya, yang tampak dan tidak tampak dalam cara bekerjanya, baik di kantor ataupun diluar kantor setiap harinya.

Kedua, SHIDDIQ, yaitu karyawan, manager, dan pemimpin perusahaan yang memegang teguh pendirian menegakkan kebeneran dan berkhidmat kepada kebenaran. Caranya mereka akan berpikir, berkata, dan bertindak yang benar. Tidak melenceng dari Al-Qur’an dan Al-Hadist. Mereka mampu menunjukkan sikap konsisten dan konsekuen terhadap penegakan kebenaran (termasuk hukum dan keadilan). Secara luas mereka tidak akan pernah dipengaruhi kepentingan personal.

Ketiga, FATHONAH, artinya menjadi karyawan, manager, dan pemimpin perusahaan yang cerdas. Dalam kecerdasan biasanya tersimpan ke-“arif”an. Melalui kecerdasannya, mereka mampu mengatasi berbagai masalah, menemukan solusi atas setiap masalah kolektif yang dihadapinya. Mereka tidak akan pernah menjadi sumber masalah, bagian dari masalah ataupun mencari masalah dalam bekerja.

Keempat, TABLIGH, artinya karyawan, manager, dan pemimpin perusahaan yang mampu mengomunikasikan gagasan dan pemikiran kreatifnya dengan benar, bahasa yang baik, santun, dan yang paling penting adalah mempunyai etika. Bahasa yang digunakannya akan menunjukkan kualitas dirinya yang sejati. Sehingga dalam berkomunikasi akan selalu mengendalikan diri agar terhindar dari sikap riya dan sombong karena mereka paham bener sikap riya dan sombong akan menyeret integritas ke tingkat yang paling rendah.

Itulah mengapa Allah menganugerahkan kepada Rasulullah sebagai pemimpin/qiyadah yang paling sempurna di dunia. Rasulullah lah yang pantas diikuti dan menjadi teladan untuk level “Presiden Direktur”. Perusahaan yang sukses, bukan diawali dengan “karaoke dan clubbing”, tapi diawali dengan sebuah ikatan batin yang kuat antara semua karyawan dan Allah. Semoga hasil Ramadhan kali ini lebih memacu kita untuk bekerja dengan integritas yang semakin kokoh, sehingga kerjasama, sinergi, energi positif, dan prestasi selalu terbangun dalam sebelas bulan kedepan.

Lukisanku di tengah pernak-pernik hidupku…

01 Desember 2010                                                           @ Pojok 165 , 20.30 PM

Ijinkan Aku Bertutur – Jatah Hidupku Semakin Berkurang…

Di Ulang Tahun Seorang Perempuan Berusia Dua Puluh Dua

(Bertepatan dengan hari anti AIDS sedunia,

Dengan pemilihan dan penentuan Calon Presiden Mahasiswa 1 tahun ke depan,

Dengan ujian yang dialami untuk penentuan apakah aku sidang bulan desember atau tidak,,)

Apa yang kau ingin di usiamu kali ini, kawan?

Ucapan selamat dari dering telfon tepat pukul 12 semalam,

dari seorang kawan lama yang belasan tahun tak berjumpa, cukup menandai betapa akan banyak tumpahan sayang kan kau terima pasti.

Di Subuh dingin pagi, belum genap Surah Al-Qur’an kau baca, sms kembali berbunyi.

Ibunda yang paling berjasa, dari suara diseberang jauh sana penuh kasih cinta mendoa.

Tak berjarak beberapa detik selanjutnya, sahabat terdekat, yang setiap hari menggelibat bersama urusan ummat, urusan berjihad, urusan genap-menggenap, juga mengucap doa dan selamat.

Hari ini, belum lagi aku sempat membasuh diri, tetangga-tetangga di depan dan disebelah, entah darimana tahunya, tiba-tiba datang mendekap, selamat…. selamat….

Belum pula selangkah mengantar keluar, telfon kembali berdering dengan sms-sms doa yang juga katanya mengingat sebuah nama, sebuah usia… masih ditambah doa dari adik-adik.

Dan mulailah berdering-dering… berdering-dering, adik, kakak, saudara, kawan SMP, kawan SMA, kawan kuliah, kawan “FaceBooK”, kenalan, kerabat, sahabat-sahabat, yang jauh, yang dekat, semua memberi selamat!

Betapa hebat Allah memberi berkat, semoga ijabah hajat-hajat yang dimunajat.

Dan nanti, entah apa lagi… entah siapa lagi… berapa banyak lagi… hingga berakhir sehari ini, masih berapa banyak lagi “SiMPaNan” kejutan dari Allah yang belum ketahuan..

Hingga jika ku boleh bertanya, apa lagi kau inginkan kali ini, kawan?

Di usia Dua-dua, kau miliki begitu banyak orang yang menyayangi, kau diberi rahmat tertinggi hidup dalam Islam, engkau dianugerahi kenikmatan tak terbeli, ialah iman, engkau dianugerahi bermacam ragam kesenangan, kemudahan, kesulitan, kesedihan, kegelisahan, ketakjuban, kegembiraan, keindahan, cinta, kasih sayang, lengkap inderamu tak sedikit pun dikurangkan, gagasan-gagasan dan kawan-kawan seiring sejalan, dan keluarga yang selalu mendukung dan membanggakan…

jadi… nian… wahai perempuan di usia dua puluh dua…

Nikmat-Nya yang mana lagi yang bisa kau dustakan?

Aku perempuan itu, dua puluh dua usiaku, banyak adik-adikku, kakak-kakakku, dunia kendaraanku, akhirat kampung halamanku, Muhammad cahaya pelitaku, Al-Qur’an di denyut jantungku, 2 malaikat menuliskan kitabku, Ibu Anni tatap mataku, Pertemuan dengan Illahi tujuan akhirku..

Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi,

Muhammad utusan Allah.

Tak ada lagi yang aku inginkan di hari semua orang memberikan perngorbanan dan kebahagiaan, kecuali Dia yang membalas semua cinta dan kasih sayang kalian, dengan segala kebaikan yang kalian butuhkan, segala kemudahan yang kalian inginkan, segala pencapaian cita-cita yang kalian idamkan.

Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang dapat kita dustakan,

wahai perempuan-perempuan yang dikasihi Allah, di jalan mendaki ini, menjelang yang lebih pasti dari terbitnya matahari : MATI?

Adakah kita telah siap PULANG hari ini, ke pangkuan yang paling damai sejati?

“Aku menulis ini di hari umurku 22 menurut penanggalan masehi. Mungkin, di alam akhirat penanggalan semakin tua. Seingatku waktu ibu berumur 22, aku merasa ibuku sudah sangat matang. Bahkan sudah ingin menikah muda

(hehe…^_^)

Ada perasaan malu yang menyergap saat aku temukan diriku masih terlalu banyak mau. Padahal nikmat-Nya yang sampai detik ini padaku teramat sangat banyaknya, hingga tak dapat ku hitung satu-persatu. Tapi, aku lihat diriku kok kurang bersyukur. Aku pikir ini kesempatan bagus untuk menasehati diri-sendiri. Kalau aku tulis, pasti akan tampak.

Maka setiap yang mengirim sms dan menelfon, akan aku rekam dalam ingatan panjangku selama nafas ini dapat berhembus.

Dalam waktu sebentar, aku sudah punya daftar panjang dari semua yang menelfon dan datang untuk mendoakanku. Lalu aku buka laptop dan aku rangkaikan sebagai introspeksi… Benar juga, setelah 2 tahun berlalu, masih tepat untuk dijadikan bahan melihat kekurangan diri…”

Alhamdulillahirrabbil ‘alamin… Ya Allah,

Terima kasih atas umur yang Engkau beri sehingga aku masih berdiri disini, hingga detik ini..

Terima kasih atas kesehatan dan keimanan yang jiwanya ada di hatiku hingga detik ini..

Terima kasih atas orang tua yang begitu sangat menyayangi, hingga detik ini..

Terima kasih atas sahabat-sahabatku yang berada di sampingku untuk mendampingi hingga detik ini..

Terima kasih atas teman-teman yang telah Engkau beri, baik yang ma’ruf dan yang munkar hingga detik ini..

Terima kasih atas saudara-saudara yang telah Engkau beri dari sabang sampai merauke, dari barat sampai timur hingga detik ini..

Ya, hanya berucap syukur atas semua yang telah Engkau berikan kepadaku,, Ya Rabb, begitu baiknya Engkau kepadaku,

Rindu, cintaMu, cinta orang-orang mukmin yang mencintai aku karena mereka mencintaiMu..

Rindu Rasulullah yang selalu mencintai ummatnya hingga akhir jaman..

Rindu, sahabat-sahabat yang selalu berada disisiku..

Rindu, asrama putri, kakak-kakak yang selalu membangunkanku satu atap, adik-adik yang selalu menyemangatiku..

Rindu, teriakan minta tolong “……teh vinaaaaa…. Ada yang sesak napas…”,

“…mba, aku mau curhat dong,,,”,

“teh, ajarin aku gartek ya nanti malem..”,

“vin, anterin aku ke BIP ya…”,

“met milad ya mba..”

Belum lagi pengurus asrama yang berkata : “jangan lupa nanti malam rapat ya…”, dan lain-lain..

Rindu, rindu, rindu kalbu itu merasuki jiwaku lagi, 4 tahun yang lalu aku hidup di bandung bersama di tanah asrama putri..

Ya, UKHUWAH, UKHUWAH itu yang aku rasa, merasuk ke hati, jiwa, dan otakku, yang hingga kini dan sampai kapanpun tidak pernah akan hilang dari ingatanku..

Ya Rabb, tak terasa menginjak usiaku yang 22 tahun ini, banyak salah yang aku lakukan.. Astaghfirullahaladzim…

Maaf, Ya Allah, aku banyak mendzhalimi manusia-manusia yang tak berdosa..

Maaf, Ya Allah, aku banyak merugikan orang tuaku..

Maaf, Ya Allah, atas waktuku yang sangat kurang untuk mengingatMu, RasulMu, dan menimba ilmu..

Maaf, maaf, maaf..

Saat-saat terakhir…

Jadi ingat sebuah lagu sherina..Ketika aku akan meninggalkan asrama putri tercinta. 4 tahun sudah aku di sini dan bermula dari sinilah ukhuwah-ukhuwah itu terbentuk..

Hatiku sedih
Hatiku gundah
Tak ingin pergi berpisah
Hatiku bertanya

Hatiku curiga
Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini
Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka

Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka
Tempat yang nyaman
Kala ku terjaga

Dalam tidurku yang lelap
Pergilah sedih
Pergilah resah
Jauhkanlah aku dari

salah prasangka
Pergilah gundah
Jauhkan resah
Lihat segalanya lebih dekat

Dan kubisa menilai lebih bijaksana
Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar

Lihat segalanya lebih dekat
Dan kuakan mengerti

By moslemsmiles Dikirimkan di HikMah Dengan kaitkata

Kemuliaan Cinta

Begitulah cinta
hadirnya tak mengenal waktu dan tempat
Hinggap di setiap jiwa yang mampu merasakan
Memberikan harapan baru di episode kehidupan
menebarkan sejuta rasa yang kadang tak terungkap, namun dapat dirasakan

Lihatlah orang yang saling mencintai
Ada semangat baru dalam hidupnya
Ada energi baru yang mendorong dirinya
untuk terus melangkah, menggapai asa

Cinta pun membutuhkan pasangan
Itulah mungkin mengapa?
Allah ciptakan tempat kosong di antara jemari tangan kita
agar ada jemari lainnya yang dapat melengkapi dan membantu
Itulah mungkin mengapa?
Allah ciptakan telinga 2 telinga 1 mulut
Agar kita dapat lebih banyak menyimak
ketimbang berbicara tiada guna

Itulah juga alasan
mengapa tidak ada manusia yang sempurna
agar ada manusia lainnya yang melengkapi dan menyempurnakan

Seperti Khadijah yang berjasa
menyelimuti Sang Nabi dalam ketakutan mengemban risalah
Seperti Aisyah yang berjasa
meriwayatkan seluruh kehidupan nabi sampai yang paling pribadi
Seperti Hajar yang berjasa
meneguhkan iman Sang suami, Ibrahim
menjalankan titah Sang Kholiq

Ya..
Mereka mempunyai posisinya tersendiri dalam sejarah
Meneguhkan, menguatkan, dan melengkapi
perjuangan sang suami

Benarlah…
bahwa di balik kesuksesan seorang lelaki
ada dua sosok wanita yang berjasa
yaitu istri dan ibunya

Itulah
Hakikat cinta sesama manusia
melengkapi agar sempurna
menambahkan hingga utuh
dan merenda cinta karenaNya
hingga cintapun abadi hingga Syurga

By moslemsmiles Dikirimkan di Tidak Dikategorikan Dengan kaitkata

Satu Harap pada Illahi – beginilah manusia langka bertutur

Saat ku duduk dikesendirian, diantara rindu dan pasrah
Slalu terbayang dalam anganku, senyummu yang lembut dan tulus..

Sendiri ku terpaku disini
Tak henti melalui kenangan indah dulu
serasa diri ingin berlari
Mengejar masa yang telah berlalu
Bila semua ini terjadi
Mimpi yang tak pernah terbeli

Esok kan pasti ku jelang cahaya hati
Agar hidup ini slalu penuh arti
Satu harap yang kubawa dalam hati
Getar cinta takkan pernah ternodai

Dimanakah kucari sahabat terindah, tuk arungi perjuangan yang suci ini?
Dimanakah kucari cinta ukhuwah itu, agar kenangan indah terulang lagi?

Ya Illahi, maafkan aku jika karena aku..semua ini terjadi…

Sedih di hati dukanya kalbu
Saat ku mendengar dan melihat kabar saudaraku
Mungkin hanya doa yang dapat terucap
Maafkan kami yang telah melalaikan

Maafkan..

Ya Allah, Yang Maha Pengasih, Lindungilah Mereka..
Ya Allah, Yang Maha Pemurah, Tabahkan Mereka..
Ya Allah, Hapuskanlah duka, dari wajah saudara kami..
Ya Allah, Ya Illahi dengarkanlah kami..

Semakin lama kurasakan
Damai Indah KasihMu
Bagi semua insan di dunia
Semua sama dihadapanNya

Sembah sujud padaMu Illahi
Kami pasrahkan diri
Lepas dari nafsu dunia
Yang melenakan dan menghanyutkan

Diri ini penuh dosa
Ku harapkan ampunan bagi diriku
Sucikan hati dari debu dan noda
PadaMu.. Kuserahkan jiwaku..

By moslemsmiles Dikirimkan di Tidak Dikategorikan Dengan kaitkata

My Third Blog…

Sudah kesekian kalinya aku membuat blog. Mulai dari blogspot, multiply, dan yang ketiga ya, wordpress ini.. Terkadang aku menjadi orang yang tidak konsisten dengan suka berpindah-pindah. Aku termasuk orang yang suka bosen dengan 1 pekerjaan. Hihihi,,maklumlah, masih muda (hah, muda??). Masih mau mencari-cari yang terbaik..Ingin mencoba ini dan itu. Mudah-mudahan semua yang aku lakukan, semua kata-kataku yang ku gores di berbagai blog akan menjadi tasbih-tasbih cintaku kepanya Nya. Amin,, saling mendoakan ya..Baru belajar..

^_____^